19.6.08

Lagu Pramuka (Lupa Judulnya)

Waktu di sekolah dasar dulu, ane pernah mengikuti organisasi yang pasti udah nggak asing yaitu PRAMUKA. Ane masih inget lagu lagunya kayak lagu ini:


Dari Tidar ke Ketawang
Aku berjalan terus
Malam-malam kedinginan
Pramuka tetap bertahan

Bila ku salah bergerak
Maju dua langkah ke depan
Pandangan tetap kedepan
Siap trima mau menghadang

Hum ba hum basah hum ba hum basah
Hum bae yae yao.............

Hum ba hum basah hum ba hum basah
Hum bae yae yao..............



Ada yang tahu? ane lupa judulnya

11.6.08

Peliharalah Dirimu

Dan, peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah - Q.S. Al-Baqarah:281 - La TaHzan:457

Perang Pemikiran! APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN?

Tulisan ini ane dapet dari blog di intanet.djp.go.id

{ 01:34, 2008-Apr-9 } { Posted in serius!! }

coppas dari dsh, dari ah mustov, jazakallah!


(Kisah Nyata)


Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".


Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".


"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.


"Ya, Prof, semuanya" kata mahasiswa tersebut.


Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskansiapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."


Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.


Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"


"Tentu saja," jawab si Profesor.


Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"


"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.


Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Prof, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.


Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"


Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."


Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Prof. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak tidak bisa kita pelajari."


Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"


Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."


Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Prof. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.


Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."


Profesor itu terdiam.


"Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein"



6.6.08

Don't Be Sad!

Jangan bersedih! Ketahuilah dengan buku Anda bisa meningkatkan potensi


Hati-hati dengan rindu. Seorang muslim akan bahagia ketika ia dapat menjauhi KELUHAN, KESEDIHAN, dan KERINDUAN. Demikian pula ketika ia dapat mengatasi keterasingan, keterputusan, dan keterpisahan yang dikeluhkan para penyair. Betapapun YANG DEMIKIAN ITU adalah TANDA KEHAMPAAN HATI.


MENGELUH ADALAH MUASIBAH KEDUA SETELAH DATANG MUASIBAH PERTAMA.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...